videos

3/cate6/Vector

Recent post

Unit Reskrim Polsek Cikande Polres Serang Tangkap Pelaku Oknum Travel Penipu Puluhan Calon Jemaah Umroh Gagal Berangkat ke Tanah Suci


Serang, TF.com ||
Puluhan warga Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang dan Kota Cilegon, mengaku telah ditipu dengan kedok ibadah umroh melalui jasa travel umroh Restu Tiga Ibu. Tercatat ada sekitar 50 orang yang mengaku menjadi korban penipuan.

Mereka mengaku telah ditipu oleh RF alias Abah, 47 tahun, warga Kampung Tegal Panjang, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang dan LI, 51 tahun, warga Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan berkedok ibadah umroh ini dilaporkan oleh 28 korban, satu diantaranya Achmad Sanusi, 44 tahun, warga Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon ke Mapolsek Cikande, Polres Serang.

Dari laporan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Cikande mengamankan RF alias Abah, dan LI di lokasi berbeda pada Jumat (25/4) dan Minggu (27/4) kemarin.

“Kedua tersangka sudah diamankan di lokasi berbeda dan kini masih dalam pemeriksaan di Polsek Cikande,” terang Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko saat konferensi pers di Mapolsek Cikande, Selasa (29/4).

Kapolres menjelaskan kasus dugaan penipuan berkedok ibadah umroh ini berawal dari laporan warga Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon.

Dalam laporannya, korban mengaku telah membayar sebesar Rp30 juta untuk ibadah umroh kepada RF alias Abah. Namun setelah biaya dilunasi pada Selasa (4/3), korban bersama 27 jemaah lainnya tidak juga berangkatkan ke tanah suci dan ditelantarkan di hotel selama 4 hari.

“Jadi para jemaah sudah siap untuk berangkat ke tanah suci namun ditelantarkan di sebuah hotel di daerah Tangerang,” kata Condro didampingi Kapolsek AKP Tatang, Panit 1 Reskrim Ipda Marcel Febrian dan Panit 2 Ipda Reza Herdiansyah.

Atas keterangan korban, petugas Unit Reskrim kemudian melakukan penyelidikan dan mengetahui keberadaan tersangka RF. Dipimpin langsung AKP Tatang, tim reskrim berhasil mengamankan tersangka RF Desa Mekarsari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (25/4) dan langsung digelandang ke Mapolsek Cikande.

Dari pemeriksaan, tersangka RF mengakui bahwa telah menerima biaya umroh dari para calon jemaah hingga mencapai Rp452,6 juta. RF nekad menipu karena dijanjikan akan mendapatkan upah Rp1 miliar jika bisa membantu mencairkan dana tersangka LI sebesar Rp15 miliar di Bank Mandiri.

“Karena tergiur iming-iming uang Rp1 miliar, tersangka RF mendirikan perusahaan travel umroh PT Restu Tiga Ibu yang bisa memberangkatkan umroh gratis. Namun belakangan para korban dipungut biaya hingga Rp30 juta. Sebagian biaya perjalanan umroh selanjutnya telah diberikan RF kepada tersangka LI,” jelasnya.

Setelah mendapatkan identitas dan keberadaan tersangka LI, tim reskrim langsung bergerak ke Sumedang dan berhasil mengamankan LI di rumahnya pada Minggu (27/4).

“Tersangka LI diamankan di rumah daerah Sumedang. Tersangka LI mengaku mendapatkan uang milik para korban dari tersangka RF sebanyak Rp200 juta yang dikirim melalui m-banking,” kata Condro.

Dikatakannya, petugas Unit Reskrim  telah menelusuri aliran dan mencoba menyita aset pelaku, namun asetnya tidak seberapa dan sebagian dana juga sudah habis digunakan pelaku.

“Beberapa barang bukti yang diamankan, paspor, 8 koper berisi perlengkapan umroh, profil company PT Restu Tiga Ibu, 1 unit motor, komputer, 2 unit AC serta meja, kursi dan 2 brankas,” jelas Condro seraya mengatakan bahwa tersangka RF merupakan residivis kasus yang sama yang baru 1 tahun bebas.

(MG)

Tindak Tegas Aksi Premanisme Polda Banten Tangkap 47 Preman di Kota Serang


Serang, TF.com ||
Ditreskrimum Polda Banten dan Polresta Serang Kota berhasil melakukan penindakan terhadap aksi premanisme diwilayah hukum Polda Banten.

Dalam hal ini Polda Banten berhasil menangkap 20 pelaku aksi premanisme yaitu EE (29), MR (42), RH (47), SL (54), AN (43), TN (50), ML (37), NR (50), TO (50), SP (30), RF (31), TF (36), SY (32), DD (43), BL (20), AF (52), SA (24), SH (25), HM (36) dan WN (31)

Polresta Serang Kota berhasil meringkus 27 pelaku aksi premanisme yaitu : 

AP (41), UT (34), AT (22), UH (22), JB (43), SF (47), SR (36), AM (26), SB (38), WW (29), AS (35), AR (33), AY (29), SP (49), RM (25), JN (55), AH (28), RD (39), HN (36), IK (28), NA (42), MS (27), ZA (25), RD (30), LK (32), TU (25) dan MZ (46).

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan situasi aman dari aksi premanisme. “Operasi cipta kondisi ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan, ketertiban serta kenyamanan masyarakat dari aksi premanisme,” kata Didik pada Selasa (29/04).

Didik juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan penekanan Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Arip Seto. "Kegiatan ini merupakan atensi atau arahan Kapolda Banten untuk memberantas praktek premanisme di wilayah hukum Polda Banten," tambah Didik.

Didik menjelaskan modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah untuk mendapatkan keuntungan pribadi. “Para pelaku melakukan pungutan liat terhadap warga masyarakat untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” jelas Didik.

Tindak lanjut yang dilakukan Polda Banten dan Polresta Serang Kota adalah melakukan pendataan dan pembinaan. “Setelah ditangkap para pelaku diperiksa dan dilakukan pendataan dan setelahnya dilakukan pembinaan agar tidak melakukan kejahatan dan aksi premanisme yang dapat mengganggu Harkamtibmas,” kata Didik.

Didik berharap kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui atau menjadi korban aksi premanisme z “Diharapkan kepada masyarakat yang mengetahui adanya aksi premanisme baik berupa kegiatan pemerasan dengan cara mengancam, aksi pemalakan atau pemungutan liar dapat segera melaporkan ke kantor polisi terdekat untuk dilakukan tindak lanjut,” 

Terakhir Didik menegaskan bahwa Polda Banten akan menindak tegas seluruh pelaku premanisme sesuai ketentuan hukum. “Kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi premanisme kami Polda Banten dan jajaran tidak segan untuk menindak tegas kepada seluruh aksi premanisme sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tutup Didik.

(YL)

Gubernur Banten: MBG siswa SKh harus dengan perhatian khusus


Serang, TF.com || 
Gubernur Banten Andra Soni meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) kerjasama Yayasan Pelita Bangsa dengan Grab-OVO di Sekolah Khusus (SKh) 1 Kota Tangerang Selatan, Senin (28/4/2025). Dalam kesempatan tersebut Andra Soni mengapresiasi kepada Yayasan Inklusi Pelita Bangsa bersama dengan Grab-OVO yang turut serta melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswi Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) di wilayah Tangerang Raya. Uji coba tersebut akan menyasar pada 11 SKh.

"Tadi kita menyaksikan peluncuran uji coba program MBG untuk SKh yang ada di Tangerang Raya, ada 11 SKh dengan sasaran hampir 1.500 siswa dan guru," ungkap Andra Soni di halaman SKh Negeri 01 Kota Tangerang Selatan Jl. Pondok Kacang, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Senin (28/4/2025).

Selanjutnya, Andra Soni menyampaikan selama ini uji coba program MBG belum menyasar kepada para siswa yang ada di SKh. Lantaran terdapat kesulitan tersendiri, yakni harus memperhatikan dan menyesuaikan kebutuhan para siswa.

Dikatakannya, di Provinsi Banten ini peserta didik di SKh terdapat sekitar enam ribu pelajar. "Alhamdulillah Grab dan OVO secara mandiri melakukan kegiatan ini dengan menggunakan teknologi yang dimiliki. Ini juga menggerakkan ekonomi di kelompok UMKM yang dibeberapa waktu terakhir mengalami pelemahan," katanya.

Andra Soni juga berharap dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, termasuk pihak swasta dapat mendukung program MBG, agar seluruh pelajar di Provinsi Banten bisa mendapatkan MBG.

"Ini kuncinya bekerja sama dan alhamdulillah saat ini pihak swasta sudah sama-sama membantu. Di Provinsi Banten ini banyak perusahaan yang ingin berkontribusi dan contoh hari ini yang kita lihat bisa ditiru dan akan kita koordinasikan dengan Badan Gizi Nasional," imbuhnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Cahaya Manthovani berharap kedepannya, akan lebih banyak lagi pelaksanaan MBG di sekolah kebutuhan khusus.

"Mungkin ini baru kita saja yang mulai dan diharapkan dengan ini masyarakat lebih terbuka untuk melihat atas pentingnya memberikan perhatian dan kasih sayang," ujarnya.

Cahaya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan uji coba program MBG untuk para pelajar di SKh yang ada di wilayah Tangerang Raya.

"Kami dari Yayasan Inklusi Pelita Bangsa sangat mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dan alhamdulillah kita semua beri hal positif," katanya.


Ditempat yang sama, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) yang juga tokoh penggerak disabilitas Reda Manthovani, menuturkan, MBG bagi siswa disabilitas harus tepat sasaran, baik dari menu hingga kandungan yang ada didalam makanannya tersebut.

"Kalau ini memang harus lebih khusus, harus ada komunikasi. Minimal harus ada komunikasi dengan pihak sekolah agar UMKM yang menyajikan itu benar-benar tepat sasaran, tepat gizinya," ujarnya

Lebih lanjut, Reda berharap peluncuran ini mampu menjadi pemicu kegiatan yang serupa di daerah lainnya. 

"Memang kami akan mengarah ke sana untuk bisa menularkan daerah lainya, kami mengharapkan daerah lainnya yang bergerak, kami hanya trigger (pemicu, red)," pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Kejati Provinsi Banten Siswanto, unsur Forkopimda Provinsi Banten lainnya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Forkopimda Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Perwakilan Grab-OVO dan tamu undangan yang lainnya.

(YL)

Pemprov Banten dorong percepatan pembangunan


Serang, TF.com || Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusuma mendorong seluruh stakeholder untuk melakukan percepatan pembangunan dalam berbagai bidang. 

"Namun tentu percepatan itu harus tetap terukur dan terencana dengan baik," ungkap Dimyati Natakusumah seusai memberikan arahan pada kegiatan Pra Musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten tahun 2026 di aula Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (28/4/2025).

Oleh karena itu, Dimyati berharap apa yang dibahas dalam tahapan RKPD ini harus selaras dengan RPJMD untuk agenda program lima tahun kedepan serta sejalan dengan RPJPD untuk 20 tahun kedepan. 

“Jadi semuanya harus selaras. Kalau sudah begitu, maka kita enak menjalankannya. Karena semuanya berkesinambungan dari pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai tingkat desa,” kata Dimyati.

Untuk mempercepat kemajuan Provinsi Banten itu, kata Dimyati, harus dimulai dari tahapan perencanaan yang benar-benar matang dengan melibatkan seluruh unsur dari mulai asosiasi, akademisi, pemuda, pengusaha, BUMN dan BUMD, Ormas serta lembaga keagamaan yang ada di Banten.  

“Di Pra Musrembang ini, para peserta akan membuat kerangka guiden tematik Pembangunan untuk dibawa pada saat Musrembang nanti yang insya allah akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2025 jadwalnya,” ucapnya.


Dimyati juga menegaskan jika dalam kepemimpinan Gubernur Banten Andra Soni dan Wgub Dimyati tidak boleh lagi ada yang bermain-main, termasuk mencoba bermain pada program. Semua harus sesuai dari usulan Musrembang atau Button Up, tidak boleh ada pesanan.

“Kalau ada pasti akan kami tindak tegas. Semuanya harus terbuka dan transparan. Silahkan masyarakat juga boleh mengawasi,” pungkasnya.

Sebagian rangkaian proses perencanaan Pembangunan tahunan, agenda Pra Musrembang itu meliputi penyampaian teknis kegiatan disertai kerangka penyusunan RPJMD, Renstra, RKPD dan Renja, arahan Wakil Gubernur Banten kemudian dilanjutkan dengan pembahasan masing-masing desk.  

Kepala Bidang Perencanaan, Data dan Sistem Informasi Pembangunan (Bappeda) Provinsi Banten Zaenal Mutaqin mengatakan, agenda Pra Musrembang dilaksanakan sejak pagi, dengan terlebih dahulu penyampaian materi kepada para peserta terkait dengan konsepsi dan teknis kegiatan.

“Karena kegaitan ini cukup padat. Tidak hanya sampai arahan pak Wagub, tapi setelah itu ada pelaksanaan empat desk tematik. Di situ dibahas secara matang terkait penyelarasan tematik Pembangunan sehingga terbangun sinergi antar perangkat daerah berdasarkan urusannya secara tematik holistic integrative dan spasial sampai ke kerangka program, kegiatan dan pendanaannya,” jelas Zaenal.

Penyampaian teknis kegiatan itu, lanjut Zaenal, perlu dilakukan agar apa yang dibahas di masing-masing desk nanti sejalan dan mendukung terhadap trisula Pembangunan presiden Prabowo Subianto serta Visi Misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. 

“Termasuk juga berkenaan dengan reformasi birokrasi sebagai fondasi pelaksanaannya,” pungkasnya. 

 Zaenal menambahkan, Pembagian masing-masing desk tematik itu meliputi desk pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, pembangunan SDM serta reformasi birokrasi..

(YL)

Polres Serang Gelar Operasi Premanisme, Puluhan Pelaku Pungli Jalanan Diberikan Siraman Rohani


Serang, TF.com || 
Sebanyak 23 pelaku pungutan liar (pungli) diamankan personil gabungan Polres Serang dalam operasi pemberantasan pungli dan premanisme yang digelar di sejumlah lokasi di wilayah timur Kabupaten Serang, Minggu (28/4/2025) malam.

Dari para pelaku pungli ini, petugas mengamankan barang bukti uang pungutan sebanyak Rp 2 juta serta satu bundel tiket parkir.

“Operasi cipta kondisi ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan, ketertiban serta kenyamanan masyarakat dari aksi premanisme,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko didampingi Wakapolres Kompol Fauzan Afifi.

Ia mengungkapkan puluhan pelaku pungli ini diamankan dari sejumlah lokasi diantaranya, persimpangan sepanjang jalur arteri Serang Jakarta, areal parkir PT Indah Kiat Pulp and Paper, gerbang masuk PT Univenus serta gerbang Kawasan Industri Modern Cikande.

“Operasi cipta kondisi ini dilakukan dengan menyasar lokasi-lokasi rawan pungli dan premanisme di areal industri,” jelasnya.


Dikatakannya, para pelaku pungli selanjutnya diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Setelah melaksanakan pendataan mereka selanjutnya dikumpulkan di areal masjid As-Salam melaksanakan shalat dan zikir serta siraman rohani yang dibimbing oleh Ustadz Samsul.

“Setelah pendataan, para pelaku pungli melaksanakan shalat berjamaah serta zikir di mesjid, kemudian diberikan siraman rohani agar prilaku meresahkan masyarakat harus diubah,” kata dia.

Condro berharap setelah mendapat pembinaan serta siraman rohani, preman yang terjaring dalam operasi cipta kondisi ini bisa berubah dan berpikir untuk dapat mendapat pekerjaan yang layak, sehingga tidak lagi melakukan pemerasan.

“Kita juga beri nasihat agar segera mencari kerja, agar bisa mendapatkan penghasilan yang tetap untuk menghidupi keluarga,” katanya.

Usai memberikan siraman rohani, Kapolres selanjutnya menggelar Ngariung Iman Ngariung Aman dengan makan ngobrol sambil makan malam bersama di teras mesjid As-Salam.

(Kun)

Mapala MAHARAJA Berpartisipasi Aktif dalam Kegiatan MANGROVE CAMP II di Kabupaten Pandeglang


Pandeglang, TF.com ||
26 April 2025 Dalam upaya pelestarian lingkungan dan mempererat jaringan antar pecinta alam, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) MAHARAJA Unpam Kampus Serang turut serta dalam kegiatan MANGROVE CAMP II yang diselenggarakan oleh Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) se-Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, di Desa Bungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang. 26 April 2025.

MANGROVE CAMP II merupakan kegiatan tahunan yang difokuskan pada pelestarian ekosistem pesisir melalui penanaman pohon mangrove. Dalam kegiatan ini, sebanyak 5.000 bibit mangrove disiapkan oleh panitia untuk ditanam di area pesisir. Aksi ini bertujuan untuk memulihkan dan menjaga ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam menahan abrasi pantai, menjaga kualitas air, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut.

Mapala MAHARAJA hadir sebagai salah satu peserta aktif dalam kegiatan ini.

Perwakilan dari Mapala MAHARAJA, yang akrab disapa Ikbal "BOBI" menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan yang kian mendesak untuk ditangani bersama. “(PKD) menyiapkan 5.000 bibit mangrove untuk ditanam, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar Mapala, Sispala, dan masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam,”ujar IKbal "BOBI".

Lebih lanjut, Ikbal "BOBI" menambahkan bahwa keterlibatan Mapala MAHARAJA dalam kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen kami terhadap prinsip cinta alam, kepedulian sosial, serta semangat kolaborasi yang tinggi. Dengan terlibat dalam kegiatan ini, Mapala MAHARAJA tidak hanya memperluas jejaring komunikasi dan koordinasi dengan sesama Mapala dan Sispala se-Banten, tetapi juga memperkuat peran mahasiswa dalam advokasi dan aksi nyata di bidang lingkungan hidup. Juga saya ucapkan terima kasih kepada Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mapala se-Provinsi Banten yang telah menggelar kegiaatan ini.

Kegiatan MANGROVE CAMP II juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh elemen, tanpa memandang latar belakang usia maupun profesi.

Mapala MAHARAJA berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh baik dan memicu lebih banyak aksi serupa di berbagai wilayah lainnya, khususnya di Provinsi Banten. Penanaman pohon mangrove bukan hanya simbolis, tetapi menjadi langkah strategis untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang.

(YL)

Wagub Banten Dimyati Natakusuma Ajak Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

 


Serang, TF.com || Wakil Gubernur Banten Ahmad Dimyati Natakusumah mengajak semua lapisan masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga pola hidup sehat. Salah satu pola hidup sehat adalah rajin berolahraga. "Jadikan kegiatan berolahraga itu menyenangkan dan bahagia," kata Dimyati Natakusumah saat menghadiri kegiatan Permata Ibunda Run 2025 yang diselenggatakan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Ibunda di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Minggu (27/4/2025).

"Acara seperti ini adalah acara silaturahmi dan kebersamaan. Waktunya juga hari libur bisa fun run. Sehingga bisa bahagia dan bergembira. Dengan bergembira maka akan sehat dan panjang umur," ungkap Dimyati Natakusumah.


Selanjutnya, Dimyati juga mengatakan kegiatan tersebut juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain pada kesehatan, kegiatan itu juga dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

"Ekonomi meningkat dan pertumbuhannya bagus, itu yang kami harapkan. Semoga event-event ini dapat terus berkembang dan mampu memberikan semangat kepada masyarakat dan semua sektor usaha tumbuh di Provinsi Banten," katanya.

Selain itu, Dimyati juga menuturkan Pemprov Banten saat ini terus mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama dan berkolaborasi dalam mewujudkan percepatan pembangunan, khususnya di Provinsi Banten.

"Maka konsep pentahelix harus terus kita lakukan dalam setiap kegiatan," imbuhnya.


Pada kesempatan itu, Dimyati juga menyampaikan apresiasi kepada Rumah Sakit Permata Ibunda yang telah menggelar kegiatan tersebut. 

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada RSIA Permata Ibunda, serta selamat milad ke-13 tahun," jelasnya.

"Kami juga berharap RSIA Pertama Ibunda ini kedepannya dapat menjadi rumah sakit umum, walaupun unggulannya ibu dan anak," sambungnya.

Sementara, salah satu dokter spesialis kandungan RSIA Pertama Ibunda dr. Suradal menyampaikan, kegiatan fun run tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga yang menyenangkan. 

"Kalau kita bergembira dan senang, itu yang keluar hormon Dopamin, sehingga bisa sehat dan bergembira," pungkasnya.

Berdasarkan informasi, jumlah peserta yang mengikuti Permata Ibunda Run 2025 tersebut mencapai ribuan peserta.

(YL)

Provinsi Banten raih 17 medali di ajang Kejurnas Cabor Yongmood


Cilegon, TF.com || 
Atlet dari Provinsi Banten meraih 17 medali dari Cabang Olahraga Yongmoodo pada ajang kejuaraan nasional (Kejurnas) Tahun 2025 yang digelar di GOR Pertamina Simprug Jakarta.

"Alhamdulillah sebanyak 17 medali dibawa pulang ke tanah jawara (Banten), yang terdiri dari 4 emas, 6 Perak dan 7 perunggu," kata Ketua Yongmoodo Banten Pipin Primayanti daam keterangannya diterima di Cilegon, Minggu.

Pipin mengucapkan rasa syukur atas pencapaian atlet-atlet yang dapat meraih banyak medali di ajang Kejurnas ini, sehingga dapat mengharumkan nama Banten di kancah nasional. 

“Usaha tidak membohongi hasil, kerja keras kami selama ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan,” imbuhnya.

Namun, lanjut Pipin, pihaknya tidak berpuas diri sampai disini saja, tapi akan terus dan tidak bosan untuk meraih prestasi selanjutnya.

“Semoga dengan raihan ini, pemerintah Provinsi Banten dapat memperhatikan atlet Yongmoodo Banten agar terus berprestasi,” harapnya.

Sebelumnya, sebanyak 15 orang atlet dari cabang olahraga (Cabor) Yongmoodo Banten mengikuti kejuaraan nasional (Kejuarnas) Tahun 2025.

“Target kita adalah membawa medali emas sebanyak-banyaknya dan bisa jadi juara umum,” kata Pipin.

Dirinya mengungkapkan para atlet yang mengikuti Kejurnas sudah berlatih keras dengan konsisten dan disiplin.

“Kita sudah berlatih keras di pemusatan latihan di Sasana Yugo Sport Combat,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Pelatih Yongmoodo Verry Yugangga juga menyampaikan akan selalu menjaga dan mengawasi stamina dan kesehatan para atlet, agar mereka dapat maksimal dalam pertandingan, dan mereka tidak perlu khawatir karena semua atlet dan team official yoongmodo banten sudah mendapatkan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan .

“Semoga para atlit bisa bertanding degan maksimal dan hasil yang memuaskan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, nama dan kategori kelas para atlet tersebut diantaranya dari Perwakilan Kota serang, Jay Bria (48 kilogram junior), Ade putra (51 kilogram junior), Tb Sakana (54 kilogram junior), Bima Bagaswara (66 kilogram senior), M Ridho (48 kilogram Kadet) dan Raissa di kelas (75 kilogram junior putri).

Kemudian, Perwakilan dari Kota cilegon, Makky Ilham (63 kilogram senior).

Dari Perwakilan Kabupaten Serang M Yunus (45 kilogram Kadet), Bintang (51 kilogram Kadet), M Basit (57 kilogram junior), Ahmad Nurdiansyah (60 kilogram junior), Wahid ( 60 kg senior), Arif (71 kilogram senior), Hani (48 kilogram junior putri) Raissa (60 kilogram putri junior) dan Yogi (54 kilogram kadet).

(YL)

Mangrove Camp 2: gerak nyata hadapi perubahan iklim dan abrasi


Pandeglang, TF.com || Dalam upaya memperkuat ketahanan lingkungan pesisir, Pusat Koordinasi Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Se-Banten sukses menggelar kegiatan Mangrove Camp 2 di Kampung Cibungur Pamagar Sari, Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi-Pandeglang, pada Sabtu 26/04/2025) lalu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 200 peserta yang terdiri dari Siswa Pencinta Alam dan Mahasiswa Pencinta Alam dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Banten.

Mangrove Camp 2 bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya hutan mangrove sebagai benteng alami dalam menghadapi perubahan iklim, menjaga garis pantai dari abrasi, dan melestarikan ekosistem pesisir.

Salah satu rangkaian kegiatan Mangrove Camp 2 adalah diskusi tematik bertajuk "Peranan Penting Mangrove dalam Ekosistem Pesisir". 

Diskusi ini mengupas peran strategis mangrove dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon, melindungi daratan dari abrasi, serta menjaga keanekaragaman hayati pesisir.

Salah satu rangkaian kegiatan Mangrove Camp 2 adalah diskusi tematik bertajuk "Peranan Penting Mangrove dalam Ekosistem Pesisir". 

Diskusi ini mengupas peran strategis mangrove dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon, melindungi daratan dari abrasi, serta menjaga keanekaragaman hayati pesisir.

Sebagai bentuk aksi nyata, dilakukan juga penanaman 5.000 bibit mangrove di sepanjang aliran Sungai Ciliman. Penanaman ini diharapkan dapat membantu memperkuat kawasan pesisir yang rentan terhadap dampak kenaikan permukaan air laut dan cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

Selain itu, kegiatan Halal Bihalal Organisasi Pencinta Alam Se-Banten turut menjadi bagian penting dari Mangrove Camp 2. 

Melalui Halal Bihalal ini, seluruh peserta mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kolaborasi antar komunitas pencinta alam untuk terus bergerak bersama dalam upaya konservasi lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Nasrullah "Tamol", selaku Koordinator PKD MAPALA Banten, menyampaikan, "Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen generasi muda Banten dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Melalui penanaman mangrove, kita tidak hanya menjaga ekosistem, tetapi juga mengamankan masa depan pesisir dari ancaman abrasi dan bencana lingkungan lainnya. Kami berharap gerakan ini terus meluas dan mendapat dukungan dari berbagai pihak," ujar Nasrullah.

Salah satu peserta, Siti Nuraeni dari SISPALA Giri Raksa MAN 4 Pandeglang juga ikut menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut tidak hanya berhenti di Mangrove Camp 2.

"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Mangrove Camp 2 ini. Kegiatan ini memberikan saya banyak ilmu baru tentang pentingnya menjaga mangrove untuk masa depan lingkungan. Menanam langsung bibit mangrove membuat saya merasa lebih dekat dan bertanggung jawab terhadap alam. Semoga acara seperti ini terus diadakan dan lebih banyak generasi muda yang terlibat," ungkap Siti.

Pusat Koordinasi Mahasiswa Pencinta Alam Se-Banten menegaskan bahwa kegiatan seperti Mangrove Camp 2 akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, guna memperkuat aksi konservasi lingkungan dan memperkokoh jaringan kolaborasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Pusat Koordinasi Mahasiswa Pencinta Alam Se-Banten. Melalui platform Instagram @pkd_mapalabanten, atau melalui WhatsApp 08888459310 (Nasrullah "Tamol").

(YL)

MTQ XXII tingkat Provinsi Banten di buka Wamenag


Tangerang, TF.com ||
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i membuka acara Musabaqoh Tilawatil Al Qur'an ata MTQ XXII Tingkat Provinsi Banten di Lapangan Utama Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Sabtu malam (26/4). 

Wamenag Romo menyatakan mengapresiasi pelaksanaan MTQ di Provinsi Banten ini cukup meriah dan penampilan defile dari seluruh pemerintah kabupaten/kota sangat berkesan.

"Mereka menunjukkan semangat yang luar biasa dengan satu tekad yang sama menjadi juara. Tapi bukan untuk membanggakan diri atau sekedar untuk membuktikan bahwa daerahnya masih mencintai Al-Qur'an," katanya. 

Tapi lebih dari itu, menurutnya, bahwa diselenggarakannya MTQ setiap tahun dari ruang lingkup terkecil sampai nasional, itu membuktikan jika semua ummat selalu menjaga kesucian dan keutuhan Alquran. 

"Apalagi tadi ada penampilan dari cerita sosok Arya Wangsakara. Saya bahkan baru menyaksikan dengan langsung begitu indah dan perkasanya Putra Banten. Tidak hanya menjadi pengawal Banten dan pengawal agama Islam, tapi menjadi benteng tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya. 


Sementara, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan MTQ sebagai sarana membumikan Al-Qur'an. Sebagaimana diungkapkan sahabat Ummar bin Khatab, 'tak pernah satupun ayat yang sahabat pelajari langsung dari Rasulullah kecuali telah mereka praktekkan'.

Ia mengatakan mudah-mudahan dengan antusiasme yang tinggi itu, rangkaian kegiatan MTQ ini berjalan sukses sampai akhir. Selain itu, mampu menggali generasi Qur'ani. 

"Yang paling penting juga, selain sebagai syiar momen MTQ ini juga sebagai penggalian bakat anak-anak para calon generasi Qurani," kata Andra. 

Melalui acara MTQ XXII Tingkat Provinsi Banten tersebut Andra Soni mengajak semua lapisan masyarakat untuk senantiasa membumikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang pernah diucapkan sahabat nabi Umar bin Khattab. 

"Semoga para kafilah yang mengikuti MTQ, bisa menjadikan momentum ini untuk meningkatkan pengetahuan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran," ucap Andra.


Adapun cabang yang dilombakan dalam MTQ XXII tersebut sebanyak 14 Cabang yang meliputi Cabang Seni Baca Al Qur'an/Dewasa, Cabang Qira'at Al Qur'an/Qira'at Sab'ah Mujawwad Dewasa.

Kemudian Cabang Seni Baca Alquran/Tartil Quran, Seni Baca Alquran/Disabilitas Netra. Cabang Seni Baca Alquran/Remaja, Seni Baca Alquran/Anak-anak. 

Cabang Qira'at Alquran/Qira'at Sab'ah Murottal Dewasa, Cabang Qira'at Sab'ah Murottal Remaja. Lalu Cabang Hafalan Alquran Satu Juz dan Tilawah, Cabang Hafalan Alquran/Lima Juz dan Tilawah.

Cabang Hafalan Alquran/10 Juz, Cabang Hafalan Alquran/20 Juz, Cabang Tafsir Alquran/Bahasa Arab, Cabang Hafalan Alquran/30 Juz. 

Selanjutnya, Cabang Tafsir Alquran/Tafsir Bahasa Inggris, Cabang Tafsir Alquran/Bahasa Indonesia. Lalu Syarh Alquran, Cabang Fahm Alquran, Cabang Seni Kaligrafi Alquran/Naskah, Cabang Seni Kaligrafi Alquran/Mushaf, Cabang Seni Kaligrafi Alquran/Dekorasi, Seni Kaligrafi Alquran/Kontemporer.

Lalu Cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran, Cabang Hafalan Hadits/100 Hadits dengan Sanad. Lalu Cabang Hafalan Hadits/500 Hadits tanpa Sanad, Cabang Qira'at Al Qutub/Ula, Cabang Qira'at Al Qutub/Wustho, Cabang Qira'at Al Qutub/'Ulya.

(YL)

Baru-Baru Telah Kembali D Kejutkan Dengan Adanya Aktifitas Mobil Gerandong Pengangkut BBM Solar, Di Wilayah SPBU Wilayah Tiga Rasksa


Tangerang, TF.com || 
Baru-baru ini telah kembali di kejutkan dengan adanya aktifitas mobil gerandong pengangkut BBM Solar bersubsidi, di wilayah Tigaraksa, tidak tangung-tanggung para pemain Solar tersebut melakukannya dengan kendaraan besar (Fuso), dan mereka juga bekerja sama dengan beberapa SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Hal ini diungkapkan Ketua Aliansi Tangerang Raya.

“Pantauan dari rekan rekan Media dan LSM Jumat,(25/4/2025) sekitar pukul 4:35 wib, terlah mendapati beberapa mobil truk yang berkapasitas besar bernopol B 9400 NAM, B 8650 KI, telah ngetem (istirahat),” kata Hendra Ketua Aliansi Tangerang Raya.

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan,” APH tutup mata terkait adanya mafia BBM SOLAR Subsidi, gmn tidak seketika saya memberikan info terkait adanya Truk Fuso yang melakukan kegiatan kencing di SPBU Bugel, tidak ada respon”. Ungkapnya saat di wawancara oleh awak media.

Sampai saat ini, belum ada tindakan dari pihak Aparatur penegak hukum Polres Kota Tangerang (APH). Terkait para pemain Solar tersebut dan juga bisa besar penimbun Solar yang berinisial Wawan masih berkeliaran dan menikmati hasil timbunan solar tersebut.

Aktivitas yang di lakukan para pelaku kencingan solar tersebut, sangat mencengangkan pasalnya saat awak media mewawancarai salah satu sopir mengatakan “kita selalu memutar bolak-balik ke SPBU dan benar di dalam truk fuso ini ada tempu nya dan juga sudah ada isi solar nya, iya kalau untuk setiap pengisian solar plat nopol nya selalu kita ganti,” ungkap salah satu Sopir yang enggan dikutip namanya.

Hendra Ketua Aliansi Tangerang Raya juga menambahkan, Kasus ini melanggar hukum dan dapat di jerat pasal :

1. Dugaan pasal 263 KUHP – pemalsuan Dokumen, jika terdapat indikasi Dokumen kendaraan tidak sesuai.

2. Dugaan pasal 372 KUHP – penggelapan Dokumen apabila ditemukan penguasaan barang secara melawan hukum.

3. Dugaan pasal 480 KUHP- penadahan, jika kendaraan tersebut diduga merupakan hasil dari kejahatan.

4. Dugaan UU NO. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan Angkutan jalan- jika ditemukan pelanggaran administrasi kendaraan bermotor dan dokumen perizinan tidak sah.

5. Undang-undang nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi di mana pada pasal 55 disebutkan bahwa siapa saja yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga BBM bersubsidi dapat dikenakan pidana penjara paling lama 6 Tahun dan denda maksimal Rp. 60 miliar.

(Sueb)