Tampilkan postingan dengan label Pemprov Banten. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemprov Banten. Tampilkan semua postingan

Gubernur Banten Terima Seba Gede Masyarakat Baduy


Serang, TF.com ||
 Gubernur Banten Andra Soni sebagai Bapak Gede menerima Seba Gede Masyarakat Baduy. Penerimaan itu ditandai dengan diterimanya Laksa yang diserahkan oleh Jaro Tanggungan Keduabelas, Saidi Putera. Seba Gede masyarakat Baduy dilaksanakan di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Sabtu malam (3/5).

Laksa diserahkan setelah Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra menyampaikan ucapan tatabean (persembahan) kepada Bapak Gede pada ritual inti Seba yakni Purwa atau Panabean sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. 

"Saya sebagai Bapak Gede menerima Seba Gede masyarakat Baduy tahun ini. Semoga masyarakat Baduy semakin sejahtera, alamnya subur, makmur dan gemah, ripah," kata Andra Soni.


Pada momen Seba Gede itu, Jaro Pemerintah Oom juga menyampaikan amanat Puun kepada Pemprov Banten, utamanya berkenaan dengan kelestarian alam yang harus terus dijaga. Gunung-gunung yang tidak boleh dirusak serta sungai-sungai yang tidak boleh dikotori.

"Kami juga minta di fasilitas kesehatan yang ada agar dilengkapi dengan obat-obatan anti bisa ular. Agar masyarakat Baduy yang kena gigit ular bisa ditangani dengan baik," ungkapnya. 

Selain itu, Jaro Oom juga menegaskan jika momen Seba Gede ini merupakan bentuk amanat dari leluhur agar masyarakat Baduy tetap menjalin silaturahmi dengan pemerintah yang sah.

"Untuk itu pemberian hasil alam yang kami serahkan ini bukanlah upeti, tetapi lebih kepada bentuk ketaatan kami kepada pemerintahan yang sah," ucapnya. 

Menanggapi hal itu, Andra Soni langsung memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten untuk menjalin kolaborasi dengan Puskesmas terdekat untuk menindaklanjuti permintaan dari masyarakat Baduy.

"Termasuk juga di RSUD Banten, harus dilengkapi dengan obat-obatan anti bisa ular," ungkapnya. 

Andra Soni mengakui dari masyarakat Baduy dirinya banyak belajar. Belajar arti kedisiplinan, saling menghormati, dan tertib. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Lukman mengatakan, jumlah masyarakat Baduy yang mengikuti Seba Gede tahun ini sebanyak 1.769 warga, yang terdiri dari 1.700 Baduy Luar dan 69 Baduy Dalam.

(YL)

Terima Kunjungan Menteri P2MI, Gubernur Banten Andra Soni Bangun Sinergi Optimalkan Balai Latihan Kerja


Tangerang Selatan, TF.com || 
Gubernur Banten Andra Soni menerima kunjungan kerja Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) atau Kepala Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding di Balai Latihan Kerja (BLK) UPTD Latker Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Jl. Kencana I No.20, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Jumat (2/5/2025).

"Alhamdulillah hari ini kami dikunjungi oleh Pak Menteri dan tadi terdapat sejumlah arahan. Kami akan tindaklanjuti itu," ungkap Andra Soni.

Arahan tersebut di antaranya, kata Andra Soni, mengoptimalkan balai latihan kerja dan membangun sinergi dengan pihak-pihak terkait untuk melahirkan para calon pekerja yang ahli dan mampu memenuhi kebutuhan Industri.

"Kami punya fasilitas seperti ini. Tinggal kami optimalkan dan membangun sinergi dengan kementerian," katanya.

"Kami punya keyakinan balai ini mampu menghasilkan calon pekerja yang expert (ahli atau pakar, red), baik untuk luar negeri maupun kebutuhan industri di Banten. Kami akan optimalkan betul dan dalam waktu segera kami akan koordinasi dengan BLK-BLK yang ada di kabupaten/kota," sambungnya.


Dalam kesempatan itu, Menteri P2MI atau Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding menyampaikan, pihaknya mendorong Pemprov Banten untuk bekerjasama dengan BP2MI untuk mengoptimalkan balai latihan kerja dalam rangka upaya penanganan angka pengangguran khususnya di Provinsi Banten.

"Kami tawarkan umur 15 sampai 29 tahun dilatih secara terintegrasi di balai UPTD ini, lalu kita latih skilnya dan bahasanya. Kemudian sertifikasi dan dokumen lainnya kita urus bersama. Tapi memang harus di desain khusus dan kami akan mendorong kerja sama dengan Pak Gubernur," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya juga mendorong agar BLK milik Pemprov Banten itu untuk dijadikan sebagai sentral vokasi bagi calon pekerja migran yang akan ditempatkan kesejumlah negara.

"Itu yang menjadi tujuan utama kunjungan ke UPTD hari ini. Nanti bentuknya bisa pelatihan las, kelistrikan, kecantikan, dan semua kebutuhan industri," pungkasnya.

Dalam kunjungan kerja itu, Andra Soni bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo beserta sejumlah kepala OPD di Lingkungan Pemprov Banten juga meninjau sejumlah gedung workshop pelatihan yang berada di BLK UPTD Latker Disnakertrans Provinsi Banten.

Usai meninjau gedung workshop, Andra Soni bersama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan rombongan meninjau asrama bagi para peserta pelatihan yang tidak jauh dari lokasi.

(YL)

Sambut Warga Baduy, Andra Soni: Menginspirasi Dalam Menjaga Kelestarian Alam dan Adat


Serang, TF.com || Gubernur Banten Andra Soni mengatakan kehidupan warga Baduy memberikan inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Menginspirasi dalam menjaga kelestarian alam dan berpegang teguh pada adat," katanya usai menyambut kedatangan warga Baduy untuk melakukan Seba Baduy Tahun 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl. K.H. Brigjen Syam'un No. 5 Kota Serang, Sabtu (3/5/2025).  

Sejak Sabtu pagi (3/5/2025) sebanyak 1.769 warga Baduy berdatangan ke Ibukota Provinsi Banten, Kota Serang, untuk melaksanakan ritual Seba Baduy Tahun 2025 kepada Gubernur Banten, Andra Soni. Mereka berasal dari tiga kampung tangtu, yaitu Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Serta berasal dari lima kampung panampi. 


Kedatangan warga Baduy diantar oleh Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah. Dan, Sabtu sore sekitar pukul 14.00 WIB, kedatangan Warga Baduy disambut Gubernur Banten Andra Soni. Selanjutnya, Andra Soni mengantarkan Warga Baduy ke tempat istirahat sambil menunggu ritual puncak Seba Baduy 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten sekitar pukul 19.00.

Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah dalam penyerahannya mengatakan, dirinya kedatangan 1.769 warga Baduy yang tinggal di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak. “Saya mengantarkan untuk melaksanakan tradisi Seba ke Bapak Gubernur Banten Andra Soni. Ditukangeun Sim Kuring ngaleut ngeungkeuy Ngabandaleut dulur-dulur urang anu seja ngalaksanakeun tali paranti Seba ka Bapak Gede, Bapak Gubernur Banten," kata Amir Hamzah dengan menggunakan Bahasa Sunda yang artinya, di belakang dirinya berduyun-duyun Saudara kita dari Baduy untuk melaksanakan ritual Seba ke Bapak Gede, Bapak Gubernur Banten. 

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, "Selamat Datang. Ahlan Wa Sahlan. Wilujeng Sumping kepada Saudara-saudara kita semua dari Kanekes Baduy. Terima kasih kepada pengantar dari Pemerintah Kabupaten Lebak sehingga saudara-saudara kita tiba di sini dengan selamat. Mari, kita antar ke dalam, ke tempat untuk beristirahat," kata Andra Soni. 

Usai menyambut Warga Baduy, Andra Soni mengatakan, warga Baduy sangat menginspirasi semua masyarakat. Terutama dalam menjaga adat istiadat, budaya dan menjaga kelestarian alam. Selain itu, Andra Soni menilai, warga Baduy adalah orang-orang yang disiplin. Salah satunya, sangat menghargai ketika ada salah seorang yang sedang berbicara. "Ketika ada yang sedang berbicara, tidak ada satu pun warga Baduy yang mengeluarkan suara," tandasnya. 

Sebagai informasi, Seba Baduy Tahun 2025 dilaksanakan warga Baduy sejak 2 Mei 2025. Mereka melaksanakan Seba diawali kepada Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiqi Jayabaya pada Jum'at malam (2/5/2025). Kemudian tanggal Sabtu pagi (3/5/2025) mereka menuju Kota Serang untuk melaksanakan Seba kepada Gubernur Banten, Andra Soni pada Sabtu malam(3/5/2025). 

Dalam melaksanakan Seba, warga Baduy sebagian menggunakan kendaraan dan sebagian berjalan kaki. Sedangkan Baduy dalam semua menuju tempat Seba dengan berjalan kaki. Jarak tempuh yang dilalui sekitar 83 km. Sepanjang 50 km dari Desa Kanekes sampai dengan Ibukota Kabupaten Lebak, Rangkasbitung dan sepanjang 33 km dari Rangkasbitung ke Kota Serang. Sementara pakaian adat yang digunakan Baduy Luar berwarna hitam, dan Baduy Dalam berwarna putih.

(YL)