Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

UPT SDN Cikande Permai Gelar Karya P5 dengan tema "Bhineka Tunggal Ika"


Serang, TF.com ||
UPT SDN Cikande Permai Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Bhineka Tunggal Ika", acara dilangsungkan dilapangan SDN Cikande Permai, Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang -Banten, Sabtu (30/11/24).

Didalam acara kegiatan gelar karya P5 ini hadir segenap Guru SDN Cikande Permai dan Siswa-siswi SDN Cikande Permai dan Orangtua murid, serta terdapat Entrepreneur/Bazar day, Gelar karya dan di meriahkan tarian dari siswa-siswi SDN Cikande Permai.


Kepala UPT SDN Cikande Permai Hj. Munawaroh, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh siswa-siswi dan Guru serta Orangtua murid yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.

"Kami berharap para siswa dapat lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Selain itu, ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan tampil di depan umum,” Harap Hj Munawaroh S.Pd.


P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. P5 merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang dirancang oleh Kemendikbudristek.

(TF)

SMP Prestasi Cikande Permai Adakan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)


Serang, TF.com ||
SMP Prestasi Cikande Permai menyelenggarakan acara Gelar Karya P5 Kurikulum Merdeka yang menampilkan persembahan dari siswa-siswi SMP dengan tema “Kearifan lokal, Market day dan Silat Keserangan”. Acara ini dilangsungkan di lapangan sekolah, dengan dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta para tamu undangan, Sabtu (12/10/24).

Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka Projek dirancang agar siswa bisa melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, kemudian menghasilkan aksi/produk pada periode waktu yang dijadwalkan. Kegiatan dirancang untuk menguatkan usaha pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila.


Ahmad Saeful Rochman M.Pd, Kepala Sekolah SMP Prestasi Cikande Permai Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh siswa dan guru yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.

Kami berharap para siswa dapat lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Selain itu, ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan tampil di depan umum,” Harap Ahmad Saeful Rochman M.Pd.

Siti Nurlela S,Pd, Kordinator P5, Menambahkan Pentingnya pendidikan karakter melalui pemahaman budaya lokal. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun jati diri siswa dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya sendiri,”.

Acara Gelar Karya P5 Kurikulum Merdeka ini menjadi ajang pembelajaran bagi siswa-siswi SMP Prestasi Cikande Permai, Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk menjaga semangat pelestarian budaya dan pengembangan diri siswa.

(TF)

TK ROUDHOTUL ILMI Kampung Sumur Hejo Impres Sambut HUT RI Ke-78 Dengan Berbagai macam lomba


 Serang, TF.com || Peringatan Hari kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, tak hanya dirayakan oleh orang dewasa, Namun anak anak TK pun ikut memeriahkan hari kemerdekaan bangsa Indonesia dengan berbagai macam lomba.

Seperti hal nya sekolah TK ROUDHOTUL ILMI Kampung Sumur Hejo Impres, Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang-Banten, yang ikut memeriahkan Hari kemerdekaan ke-78 dengan berbagai macam lomba, Senin (14/08/23).


Murid-murid TK Roudhotul Ilmi merayakan momen kemerdekaan yang bersejarah ini dengan berbagai lomba yang selayaknya mendidik, lucu dan seru.

Kepala Sekolah TK Roudhotul Ilmi, Evi Rustini Memaparkan pada awak media, Bahwa peringatan kemerdekaan 17 Agustus di selenggarakan mulai hari ini (Senin, 14/08/23) sampai dengan hari rabu (16/08/23), murid-murid TK yang turut merayakan momen kemerdekaan yang bersejarah ini dengan berbagai lomba yang selayaknya mendidik, lucu dan seru.


" Ada pun perlombaan yg di adakan seperti Lomba makan kerupuk, Lomba membawa kelereng pakai sendok, Balap karung, Memasukan paku ke dalam botol, Mewarnai dan Lainnya," Ucap Evi Rustini.

'' Terima kasih kepada ibu" wali murid TK Roudhotul Ilmi yang sudah membantu menyelenggarakan acara tersebut," Tutup Evi Rustini Kepala Sekolah TK Roudhotul Ilmi.

(TF002/Biing)

Dindikbud Provinsi Banten Di Duga Langgar Nota Kesepakatan Sekolah Penggerak dengan Kementerian Pendidikan

 


Serang, TF.com || Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan, program sekolah penggerak bukan sekolah unggulan. Program sekolah penggerak ini ditargetkan bisa dilakukan di seluruh sekolah Indonesia. 07/08/23.

Danny Ketua LSM Transparansi Kajian Masyarakat Banten (TIKAM) angkat bicara terkait dugaan pelanggaran nota kesepakatan Sekolah Penggerak di Provinsi Banten.

Danny mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten (Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Banten ) jangan sampai mendapat sanksi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan karena merotasi Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Serang Sampul Arif ke SMAN 5 Kota Serang yang mana belum waktunya berdasarkan nota kesepakatan.

Salah satu point dalam MOU itu yakni, kesedian pemerintah daerah untuk tidak merotasi pengawas atau penilik.Kemudian kepala satuan pendidikan, guru atau pendidik dan tenaga administrasi satuan pendidikan selama paling sedikit empat tahun di sekolah penggerak.

Isu berhembus, mutasi dilakukan akibat adanya titipan dari oknum pejabat di dalam Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Banten .

"Danny mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin seharusnya ini tidak terjadi, tetapi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Banten melanggar MoU dengan Kementerian, kami sangat sesalkan itu," ungkap Danny.

"Jangan sampai dampaknya, sekolah tersebut harus mengembalikan beberapa bantuan dari pemerintah pusat yang akhirnya berdampak pada siswa."

(TF002/Red)