Tampilkan postingan dengan label Polri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Polri. Tampilkan semua postingan

Hari Juang Polri 2025 Digelar di Surabaya, Kapolri Pimpin Upacara


Surabaya, TF.com ||
Peringatan Hari Juang Polri kembali digelar di Kota Surabaya. Upacara dijadwalkan berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di depan Monumen Perjuangan Polri, Jalan Raya Darmo.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, upacara tahun ini merupakan peringatan kedua sejak ditetapkannya Hari Juang Polri. Tema yang diusung adalah “Dengan Semangat Hari Juang, Polri untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju.”

“Pada upacara tersebut, rencananya Bapak Kapolri akan bertindak sebagai Inspektur Upacara,” ujar Jules dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025).

Jules menambahkan, peringatan serentak akan digelar di Mabes Polri, seluruh Polda, dan Polres jajaran pada 21 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB. Sementara di Surabaya, upacara khusus dimulai pukul 08.00 WIB dan akan dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran Pejabat Utama Mabes Polri.


Setelah upacara, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter serta peresmian patung pahlawan Polri, M. Jasin.

“Setelah upacara itu selesai, dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter dan peresmian patung M. Jasin oleh Bapak Kapolri,” jelasnya.

Kapolri juga dijadwalkan berinteraksi dengan keluarga pahlawan Polri M. Jasin. Dalam kesempatan tersebut, ia akan menyerahkan santunan kepada keluarga M. Jasin serta para veteran.

“Usai peresmian patung, Bapak Kapolri juga menyapa keluarga M. Jasin sekaligus memberikan santunan kepada keluarga M. Jasin dan Veteran,” imbuh Jules.

Peringatan Hari Juang Polri 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat semangat pengabdian anggota Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta meneguhkan komitmen Polri dalam mewujudkan Indonesia Maju.

(TF)

Gelar Pengantar Tugas Mantan Wakapolri, Kapolri: Terima Kasih Komjen Dofiri


Jakarta, TF.com ||
 Polri menggelar pelepasan purna tugas Komjen Pol. (Purn) Ahmad Dofiri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta. Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo didampingi Wakapolri Komjen Pol. Drs. Dedi Prasetyo.

Kegiatan ini dihadiri seluruh pejabat utama (PJU) Mabes Polri dan Kapolda se-Indonesia serta ribuan personel Polri. Pelepasan purna tugas ini merupakan tradisi sebagai bentuk penghormatan kepada putra terbaik Polri yang memasuki masa pensiun.


Jenderal Sigit pun menyampaikan terima kasih kepada Komjen Pol. Dofiri atas dedikasinya di Korps Bhayangkara. Baginya, Komjen Pol. Dofiri adalah sosok dengan dedikasi penuh terhadap institusi Polri.

“Dalam kesempatan ini tentunya sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Pak Dofiri karena saya tahu bahwa beliau memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dan yang menonjol dari beliau adalah beliau selalu mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi,” jelas Jenderal Sigit, Selasa (19/8/25). 


Diakui Jenderal Sigit, dirinya adalah salah satu yang mengidolakan sosok Komjen Pol. Ahmad Dofiri. Dijelaskan Kapolri, dengan jabatan yang pernah diemaban Komjen Pol. Dofiri, banyak sekali tugas-tugas yang dibantunya sehingga meringankan Jenderal Sigit.

“Dan saya tentunya ucapan saya ini tidak hanya dari mulut tapi juga dari hati, karena saya betul-betul merasakan bantuan beliau” ungkap Kapolri. 

Lebih lanjut disampaikan Jenderal Sigit, dirinya meyakini di manapun Komjen Pol. Dofiri berada akan menjadi Bhayangkara yang selalu terus memberikan terbaik. Kapolri pun berharap di manapun Komjen Pol. Dofiri berada bisa terus memberikan sumbangsi kepada Polri.

“Karena memang yang berpisah hanyalah masalah posisi dan jabatan, namun jiwa-jiwa dan Bhayangkara sejati yang sudah ternanam di dalam diri Pak Dofiri, saya kira akan terus melihat di manapun beliau berada,” ujar Kapolri.

(TF)

Riau Brimob Officer Dies After Three Weeks Fighting Forest Fires


Pekanbaru, TF.com ||
Pekanbaru. Riau Regional Police Mobile Brigade (Brimob) officer Second Inspector Donald Junus Halomoan (49) died after a three-week mission battling forest and land fires in Rokan Hilir, authorities confirmed Wednesday (6/8/2025).

“He was a resilient and dedicated police officer. For the past three weeks, he was on the front line with the joint team,” said Riau Brimob Commander Senior Superintendent Ketut Gede Adi Wibawa, as quoted by antaranews.com

Serving at Brimob Battalion B, Inspector Donald was part of a police operation in Simpang Kanan. On Monday, he led a post-fire consolidation briefing before returning to rest. The next morning, he was found unresponsive and declared dead at 8 am by medical staff.

Inspector Donald leaves behind a wife and two children. His funeral will be held with full police honors.

(Humas Polri/ Jawir)

Densus 88 Arrests Six Terror Suspects in Nationwide


Jakarta, TF.com ||
The Indonesian National Police (INP)’s elite counterterrorism unit, Densus 88, has arrested six terror suspects between 17 July and 5 August 2025 in operations spanning Aceh, Jakarta, West Java, and Central Sulawesi.

“Law enforcement actions were carried out against six suspects in multiple regions,” said INP Public Relations Head of Public Information Brigadier General Trunoyudo Wisnu Andiko on Wednesday (6/8/2025), as reported by antaranews.com.

On 17 July 2025, three suspects, identified as UB from Berau, East Kalimantan, LA from Toli-Toli, Central Sulawesi, and MI from Depok, West Java, were detained for their roles in terror networks, including leadership positions and attending group training sessions. 

On 18 July 2025, suspect YK was arrested in Bogor, West Java, as a division head in a terror cell.

On 5 August 2025, suspects ZA and M were arrested in Banda Aceh; suspect ZA allegedly handled the group’s finances, while suspect M served as chief of staff and archivist.

Seized evidence included an airsoft gun gas canister, four bladed weapons, and organizational documents. Police urged public vigilance against covert recruitment disguised as social.

(Humas Polri/ Jawir)

The Indonesian National Police Food Task Force Held Field Reconstruction on PT Padi Indonesia Maju for Rice Adulteration Case


Serang, TF.com || 
 The Indonesian National Police (INP) Food Task Force conducted a field reconstruction of rice production suspected of not meeting quality standards at PT Padi Indonesia Maju (PIM), Wilmar Integrated Industrial Estate, Kecamatan Kramatwatu Kota Serang, Banten. This activity was carried out to review the production process that was run by the company in adulterating the rice.

In his statement, Helfi Assegaf, the Head of INP Food Task Force, explained that the production process at PT Padi Indonesia Maju involves automated machines with a production capacity of approximately 300 tons of rice per day. These machines include a rice dryer, a rice huller, a rice smoother, a color separator, a whole and broken rice separator, and a packaging machine with an automatic scale.

"The production process takes approximately 20 hours, from raw materials to packaging, with strict supervision through an integrated control room and laboratory. On the other hand, Quality Control (QC) on sampling tests should be conducted every two hours to ensure product quality," said Helfi.

However, this oversight has not been optimal. The Task Force found that QC sampling tests were only conducted once or twice, far from the ideal frequency stipulated in the Standard Operating Procedures (SOP). As a result, the final product still contains residual rice grits, albeit in small amounts, which should be minimized.

"Even though production uses an automated system, 100 percent perfect results are difficult to guarantee. The discovery of residual rice grits is an important note and a challenge for management to immediately implement improvements to ensure the final product is truly clean and meets the premium rice label being promoted," Helfi emphasized.

Furthermore, the Task Force also highlighted the deliberate increase in the weight of rice packaging by 200 grams per 25 kg sack to avoid rejection by the automatic system in the packaging machine. This indicates the need for stricter oversight to ensure consumers receive products with the correct weight.

In addition, Helfi stated that of the 22 QC officers, only one has been certified. This situation places the responsibility on management to immediately conduct training and certification to maintain production quality.

This field reconstruction is also part of ongoing monitoring of all rice producers in Indonesia to maintain national food quality and safety.

(Jawir)

Polresta Serang Kota Bersama LBH Bumi Keadilan Tangani Kasus Pelecehan Anak, Responsif dan Profesional


Serang, TF.com || 
Unit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota tengah menangani perkara dugaan pelecehan terhadap anak dibawah umur. Penanganan kasus ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak atas respons dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh pihak Kepolisian, Jumat (25 Juli 2025).

Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahuddin bersama Penasehat Hukum pelapor (Ega Jalaludin), dan Tim LBH Bumi Keadilan menyampaikan pernyataan bersama terkait perkembangan perkara tersebut.

"Sebagai penasehat hukum atas nama pelapor, kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polresta Serang Kota, khususnya kepada Unit PPA yang telah menangani perkara ini dengan sangat baik, cepat, dan profesional," kata Ega Jalaludin.

Salahuddin menambahkan, penanganan perkara ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Serang Kota dalam memberikan pelayanan hukum yang adil dan tidak diskriminatif bagi masyarakat.

"Ini sebagai bentuk pelayanan yang baik bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan penegakan hukum, tanpa diskriminasi, memastikan setiap laporan ditangani dengan cepat dan adil," katanya.

Menanggapi adanya penilaian bahwa proses hukum berlangsung lambat, Salahuddin menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan langkah-langkah penyidikan secara maksimal untuk melengkapi seluruh proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Satreskrim Polresta Serang Kota dalam menjaga rasa aman serta memastikan keadilan bagi seluruh warga, khususnya korban dalam perkara sensitif seperti dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur.

(Jawir)

Kasatgas Pangan: Kasus Beras Tak Sesuai Mutu Naik ke Penyidikan


Jakarta, TF.com || Satgas Pangan Polri meningkatkan status ke tahap penyidikan dugaan pengoplosan beras yang dilakukan sejumlah produsen. Peningkatan status penanganan perkara ini dilakukan setelah Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan langsung terhadap beras yang beredar di lapangan dan pemeriksaan saksi-saksi.

“Berdasarkan fakta hasil penyelidikan telah ditemukan adanya dugaan peristiwa pidana, sehingga dari hasil gelar perkara ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan” jelas Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaf.

Ia mengatakan, penindakan ini berawal dari adanya surat Menteri Pertanian kepada Kapolri pada 26 Juni 2025 tentang penyampaian hasil investigasi terhadap mutu dan harga beras, kategori premium dan medium yang beredar di pasaran. Investigasi dilakukan pada 6-23 Juni 2025 di 10 provinsi dengan jumlah sampel 268 dari 212 merek beras.

Sejumlah barang bukti disita dari pasaran, mulai dari beras merek Setra Ramos, Setra Ramos Super, Fortune, Sovia, Sania, Resik, Setra Wangi, dan Beras Setra Pulen Alfamart. Beras-beras tersebut diproduksi PT PIM, PT FS, dan Toko SY.

“Hasilnya, terhadap beras premium terdapat ketidaksesuaian mutu beras atau di bawah standar regulasi sebesar 85,56%, di mana ketidaksesuaian HET (di atas HET) sebesar 59,78%; ketidaksesuaian berat beras kemasan (berat riil dibawah standar) sebesar 21,66%,” ungkap Kasatgas Pangan.

Temuan lainnya, ujar Kasatgas Pangan, beras medium terdapat ketidaksesuaian mutu di bawah standar regulasi sebesar 88,24%; di atas HET 95,12%; beras kemasan riil di bawah standar sebesar 90,63%. Atas hal itu, potensi kerugian konsumen/ masyarakat pertahun sebesar Rp99,35 triliun yang terdiri dari beras premium sebesar Rp34,21 triliun dan beras medium sebesar Rp65,14 triliun.

Dari dugaan tindak pidana yang ditemukan, maka tim penyidik menyangkakan adanya pelanggaran Tindak Pidana Perlindungan Konsumen dan/atau Pencucian Uang dengan cara memperdagangkan produk beras yang tidak sesuai dengan standar mutu pada label kemasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan f Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan/atau Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

“Ancaman hukuman Pasal 62 UU perlindungan konsumen adalah pidana 5 tahun penjara dan denda Rp.2 Milyar. Sedangkan ancaman hukuman UU TPPU adalah pidana penjara 20 tahun dan denda Rp.10 Milyar,” ujar Kasatgas Pangan.

(TF)

Operasi Patuh Dimulai Hari ini, Polisi: Pastikan Surat Kendaraan Lengkap


Jakarta, TF.com || 
Operasi Patuh diselenggarakan di seluruh Indonesia mulai hari ini, Senin (14/7/2025) hingga 13 hari ke depan atau 27 Juli 2025.  

Operasi Patuh akan mengincar sejumlah pelanggaran. Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin menjelaskan dalam Operasi Patuh kali ini, pelanggaran menjurus pada aksi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Kemudian kita juga akan melaksanakan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, dan lain-lain," ujar Kabag Ops, Senin (14/7/2025). 

Untuk pelanggaran melawan arus, terancam kena denda tilang maksimal Rp 500 ribu atau pidana kurungan maksimal dua bulan. Selanjutnya bila tidak menggunakan helm, bakal dikenakan denda Rp 250 ribu atau pidana kurungan maksimal satu bulan.

Menggunakan ponsel saat berkendara juga berpotensi besar menimbulkan kecelakaan dan terancam sanksi denda Rp 750 ribu atau pidana kurungan maksimal tiga bulan. Selanjutnya, bila kedapatan mengemudi di bawah umur bisa terancam kurungan paling lama empat bulan atau denda maksimal Rp 1 juta.

Kabag Ops menegaskan, Operasi Patuh ini dilaksanakan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas. 

"Maka dari itu, sebelum berkendara pastikan surat-surat kendaraan kamu lengkap. Selain itu, gunakan pelat nomor yang sesuai dengan peruntukannya. Kalau semuanya sudah lengkap, maka kamu tak perlu ada khawatir ada pemeriksaan di Operasi Patuh," ujar Kabag Ops.

(TF)

Koramil Cikande Beri Kejutan di Hari Bhayangkara ke-79 untuk Polsek Cikande


Serang, TF.com || 
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Komandan Rayon Militer (Danramil) 0602-19/Cikande, Kapten Inf Dodi Harianto, bersama jajaran anggotanya menyambangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Cikande Polres Serang pada 1 Juli 2025. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada institusi kepolisian yang genap berusia 79 tahun.

Rombongan Koramil Cikande ini disambut hangat oleh Kapolsek Cikande, AKP Tatang, S.H., beserta jajaran anggotanya. Suasana penuh keakraban terasa dalam pertemuan tersebut, menandai soliditas antara dua institusi penegak keamanan di wilayah Cikande.


Kapolsek Cikande, AKP Tatang, S.H., menyampaikan rasa terima kasihnya atas kejutan dan ucapan selamat dari Koramil Cikande. Ia juga turut mengucapkan selamat datang kepada Kapten Inf Dodi Harianto sebagai Danramil Cikande yang baru. 

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan ucapan selamat dari rekan-rekan Koramil Cikande. Semoga di Hari Bhayangkara ini, TNI-Polri tetap solid dan bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar AKP Tatang.

Senada dengan Kapolsek, Danramil Cikande, Kapten Inf Dodi Harianto, juga menegaskan komitmennya untuk terus mempererat hubungan baik antara TNI dan Polri. "Momen Hari Bhayangkara ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara TNI dan Polri. Kami berharap kolaborasi yang baik ini akan terus terjalin demi keamanan dan kenyamanan warga Cikande," pungkas Kapten Dodi.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa soliditas TNI-Polri di Cikande tetap terjaga dengan baik, memberikan contoh positif bagi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

(TF)

Kapolresta Serkot Ikuti Upacara Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Ciceri


Serang, TF.com ||
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 di tahun 2025, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria bersama Pejabat Utama Polda Banten mengikuti kegiatan upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ciceri, Kota Serang, Senin (23 Juni 2025).

Yudha Satria menuturkan, bahwa upacara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-79 yang bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur demi bangsa dan negara. Prosesi dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga oleh inspektur upacara, dan dilanjutkan dengan tabur bunga di atas pusara para pahlawan.

Kapolresta Serang Kota menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan serta pengingat bagi seluruh personel Polri untuk terus berbakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

"Ziarah dan tabur bunga ini menjadi refleksi bagi kami untuk terus meningkatkan dedikasi dan pengabdian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ucap Yudha Satria.

Dengan penuh khidmat, seluruh peserta upacara menunjukkan sikap hormat dan penghargaan tinggi kepada para pahlawan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme serta mempererat tali persaudaraan antar anggota Polri di wilayah hukum Polda Banten, khususnya Polresta Serang Kota.

(Jawir)

Kapolresta Serkot Ikuti Zoom Meeting Bersama Kapolri, Jelang Hari Bhayangkara Ke - 79


Serang, TF.com || 
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke - 79, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria bersama para Pejabat Utama Polresta Serang Kota mengikuti kegiatan zoom meeting bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bertempat di lokasi Pelayanan Terpadu Polresta Serkot yang berada di area Car Free Day Alun-Alun Kota Serang, Minggu (22 Juni 2025).

Yudha Satria menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian nasional Hari Bhayangkara ke-79, dimana secara serentak jajaran Polda dan Polres/ Ta di seluruh Indonesia menggelar Pelayanan Terpadu untuk masyarakat, mulai dari perpanjangan SIM, STNK, SKCK, layanan sidik jari, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.

Momen bersejarah ini juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan pelayanan publik Polri terbanyak secara serentak di seluruh Indonesia.

Dalam arahannya, Kapolri menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dedikasi seluruh jajaran Polri yang telah hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di momen Hari Bhayangkara ke - 79 ini. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Polri sebagai institusi yang semakin dicintai masyarakat melalui kerja nyata dan pelayanan humanis.

Yudha Satria menyampaikan, bahwa keikutsertaan dalam zom meeting bersama Kapolri ini merupakan wujud komitmen Polresta Serang Kota dalam mendukung program nasional Polri, serta menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi refleksi dan dorongan untuk memberikan pelayanan terbaik secara berkelanjutan,” kata Kapolresta.

Kegiatan zoom meeting berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para personel dan masyarakat yang hadir di lokasi. Kehadiran Kapolresta Serkot dan jajaran dalam kegiatan ini juga menjadi simbol kedekatan Polri dengan masyarakat, sekaligus bentuk transparansi pelayanan yang terus dikembangkan oleh Polresta Serang Kota.

(Jawir)

Apa Yang Dimaksud Dengan Hari Bhayangkara, Diperingati Setiap 1 Juli


Serang, TF.com || 
Arti Hari Bhayangkara pada hakekatnya mengandung arti agar warga Polri mengetahui dan meresapi perjalanan sejarah Polri, menyadari dan menyelami makna dari kejadian atau peristiwa penting pada masa lampau yang telah dilakukan oleh para syuhada Kepolisian RI, serta agar warga polri dapat mengheningkan cipta segala amal bakti dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para Bhayangkara yang telah gugur mendahului untuk dapat diresapi dalam diri dan jiwa warga Polri 

Cara memperingati Hari Bhayangkara, di dalam surat keputusan Perdana Menteri RI Nomor 86/ PM/ 1954 itu disebutkan, Hari Kepolisian harus diperingati dengan upacara setiap 1 Juli di masing-masing kantor Polisi. Upacara digelar dengan mengucapkan kode kehormatan Kepolisian Negara dan diadakan pidato yang dapat mempertebal rasa persatuan, serta kesatuan polisi negara. 

Peringatan ini ditetapkan berdasarkan peraturan presiden nomor 11 tahun 1946. Perpres tersebut menjadikan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah menjadi satu kesatuan nasional. Tentunya dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara yaitu Presiden RI 

Definisi Bhayangkara, istilah Bhayangkara diambil dari nama pasukan elit pada masa kerajaan Majapahit pasukan Bhayangkara terdiri atas 15 pengawal raja yang saat itu adalah Jayanegara. Pasukan elit tersebut dipimpin oleh Gajah Mada. Sejak 1 Juli 1946 hingga sekarang istilah Bhayangkara menjadi identitas kepolisian. Pada tahun 2025 ini Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Bhayangkara dengan tema Polri untuk masyarakat.

Polri dipisahkan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada tanggal 1 April 1999. Pemisahan ini ditandai dengan penyerahan Panji Tri Brata Polri dari Kepala Staf Umum ABRI kepada Kapolri Jenderal Roesmanhadi pada upacara di Mabes ABRI Cilangkap, Jakarta Timur.

Pemisahan ini merupakan bagian dari proses reformasi dan merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 1999. Setelah pemisahan, Polri ditempatkan di bawah Kementerian Pertahanan Keamanan (Dephankam).

Satu tahun kemudian TAP MPR Nomor IV/ MPR/ 2000 dan Ketetapan MPR Nomor VII/ MPR/ 2000 menetapkan kemandirian Polri di bawah Presiden RI, Buserta mengatur reformasi birokrasi untuk menjadikannya lebih profesional dan bermartabat.

Pada UUD 1945 Pasal 30 ayat 4 berbunyi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakan hukum. Berdasarkan pada ketentuan tersebut, maka pada tanggal 18 Agustus 2000, MPR mengeluarkan Tap MPR No. VI/MPR/2000 tentang pemisahan Polri dan TNI, sesuai dengan peran dan fungsi dari masing-masing kelembagaan yang terpisah.

Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 8 Januari 2002. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 dilatarbelakangi dengan tuntutan agar Polri yang mandiri dan terlepas dari ABRI sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya.

Sumber : Berbagai Sumber (Jawir)

Kabareskrim Buka Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 Dikuti 284 Atlet


Kabupaten Bogor, TF.com || 
Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 resmi dibuka oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada. Kejuaraan ini diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara Polri ke-79, Adapun Tema yang di ambil untuk Kegiatan hari Bhayangkara pada Tahun ini adalah "Polri Untuk Masyarakat".

Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2025 ini diselenggarakan di Gor Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sebanyak 284 atlet yang mewakili 33 polda turut serta dalam kejuaraan ini.

Komjen Pol. Wahyu Widada menyebut, pertandingan ini diselenggarakan dengan adil dan tidak akan memihak kepada siapapun. Kejuaraan ini pun disebut Kabareskrim, dalam rangka menjaring anggota-anggota Polri yang berbakat.

“Selain untuk Kapolri Cup ini, juga selain untuk pemilihan prestasi, juga untuk pemilihan atlet-atlet kita yang nanti yang bagus-bagus akan kita bisa akomodir untuk kita kirim untuk kejuaraan-kejuaraan internasional yang mewakili Polri,” ujar Kabareskrim, Senin (16/6/25). 


Ditambahkan Kabareskrim, anggota Polri harus memiliki semangat mengangkat nama harum bangsa dan negara bukan hanya lewat prestasi perorangan, tapi juga prestasi di bidang olahraga. Dengan begitu, tidak hanya nama Polri yang akan harum, tetapi juga Bangsa Indonesia.

“Bagaimana kita juga bisa mengangkat nama baik Polri, mengangkat citra Polri, mengangkat citra dan nama baik, kehormatan, kebanggaan bangsa Indonesia melalui olahraga dan mendukung dan mewujudkan asta cita pemerintah menuju Indonesia Emas Tahun 2045” ungkap Kabareskrim.

Ajang karate ini pun mendapat antusias yang luar biasa. Meski jumlah pesertanya lebih sedikit dari tahun lalu, namun kali ini adalah peserta-peserta terbaik di tiap polda.

(Kun)

Tegas Berantas Premanisme : Polda Kalbar Ungkap 232 Kasus Kriminal, Satu Orang Ditangkap Atas Kepemilikan Senpi Rakitan


Kalimantan Barat, TF.com ||
 Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan premanisme, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) berhasil mengungkap 232 kasus kriminal, Pontianak, Minggu (10/5).

Operasi ini digelar untuk menargetkan berbagai penyakit masyarakat yang meresahkan, termasuk premanisme, peredaran minuman keras ilegal, perjudian, prostitusi, narkotika, serta kepemilikan senjata api rakitan. 

Direktur Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol. Bowo Gede Imantio, menyampaikan bahwa dari total 232 kasus yang diungkap, terdapat 25 kasus perjudian dengan 46 tersangka, 39 kasus prostitusi dengan 75 tersangka, 43 kasus premanisme dengan 47 tersangka, 63 kasus peredaran minuman keras ilegal dengan 62 tersangka, 56 kasus narkotika dengan 63 tersangka, serta 1 kasus kepemilikan senjata api.

“Salah satu kasus menonjol adalah penangkapan seorang tersangka berinisial BA di Pontianak yang kedapatan memiliki senjata api rakitan jenis revolver tanpa izin. Tersangka langsung dikenakan pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal sesuai Undang-Undang Darurat Tahun 1951.”, ucap Bowo. 

Selama operasi, Polda Kalbar berhasil mengamankan berbagai barang bukti, antara lain: Uang tunai sebesar Rp33,72 juta, 17 unit handphone, 4 unit senjata api rakitan beserta 5 butir peluru, 2,5 kilogram narkotika jenis sabu, 857 botol minuman keras ilegal dan 269 liter miras dalam berbagai kemasan, serta berbagai alat bukti lainnya seperti sepeda motor, pakaian, dan alat isap narkotika.

Kabid Humas Polda Kalbar menjelaskan Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, operasi ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Berantas Premanisme 2025, khususnya di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat.

“Jajaran kepolisian mulai tanggal 14 hingga 25 Mei 2025 mendatang, menggelar Operasi Pekat Kapuas II 2025 secara serentak. Dengan sasaran di antaranya, aksi-aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, kekerasan dan lainnya, juga senjata tajam serta miras,” kata Bayu.

Polda Kalbar mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. Polisi akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

(TF)

Tutup Rakernis SSDM dan Slog, Kapolri Komitmen Dukung Program Pemerintah


Jakarta, TF.com || Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo penutupan acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) gabungan SDM dan Staf Logistik (Slog) Polri di Aula Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).

Dalam sambutannya, Sigit menekankan bahwa, Polri terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program Pemerintah. Hal itu tertuang dalam beberapa kebijakan yang telah dilaksanakan oleh SDM dan Slog Polri. 

"Beberapa program SSDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah," kata Sigit. 


Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh SDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah di antaranya melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Pembangunan Gudang Pangan, Operasional SPPG, Pembangunan Sekolah Unggulan, dan Pembangunan Rumah Subsidi Polri.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, rakernis gabungan SDM dan Slog Polri ini diharapkan bisa melahirkan solusi konkret terkait meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia di Korps Bhayangkara. 

"Kegiatan ini diharapkan mampu merumuskan langkah strategis untuk peningkatan kualitas SDM dan Polri," ujar Sigit.

Sigit menekankan, SDM dan Slog Polri adalah fungsi utama untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan tugas Kepolisian ke depannya. 

"No People No Power, No Tools No Action, tanpa SDM kita tidak memiliki kekuatan, tanpa peralatan kita tidak dapat bertindak. SDM dan Slog Polri merupakan faktor fundamental demi mengoptimalkan pelaksanaan tugas Polri kedepan," tutup Sigit.

(TF)

Terjaring Operasi Cipta Kondisi, Puluhan Pelaku Pungli Jalani Pesantren Kilat di Mapolres Serang


Serang, TF.com || 
Dalam upaya menjaga kondusivitas kamtibmas yang aman dan nyaman, Polres Serang bersama Polsek jajaran kembali menggelar operasi cipta dengan sasaran organisasi kemasyarakatan (ormas), premanisme dan pungutan liar, Rabu (30/4/2025).

Hasilnya sebanyak 21 pelaku pungutan liar (pungli) diamankan dari sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Serang.

Dari para pelaku pungli ini, petugas mengamankan barang bukti uang pungutan sebanyak Rp176 ribu serta bendera yang digunakan sebagai alat parkir.

“Operasi cipta kondisi ini dilakukan dalam rangka menjaga harkamtibmas untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko.

Ia mengungkapkan puluhan pelaku pungli ini diamankan dari sejumlah lokasi diantaranya, kawasan industri, persimpangan sepanjang jalur arteri Serang Jakarta, jalan raya antar kabupaten.

“Selain kawasan industri, operasi cipta kondisi juga menyasar pasar tradisional untuk mencegah adanya aksi premanisme,” jelas Condro.

Dikatakannya, para pelaku pungli selanjutnya diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan pesantren kilat di Mesjid As-Salam, seperti shalat berjamaah, membaca Alquran, berzikir serta siraman rohani yang dibimbing oleh Ustadz Samsul.

“Setelah pendataan, para pelaku pungli melaksanakan pesantren kilat dalam beberapa hari di mesjid yang ada di Mako Polres Serang, kemudian diberikan siraman rohani,” kata dia.

Condro berharap setelah menjalani pesantren kilat dan siraman rohani, preman dan pelaku pungli yang terjaring dalam operasi cipta kondisi ini bisa berubah dan berpikir untuk dapat mendapat pekerjaan yang layak, sehingga tidak lagi melakukan pemerasan.

“Kita juga beri nasihat agar segera mencari kerja, agar bisa mendapatkan penghasilan yang tetap untuk menghidupi keluarga,” katanya.

(TF)

Polres Serang Gelar Operasi Premanisme, Puluhan Pelaku Pungli Jalanan Diberikan Siraman Rohani


Serang, TF.com || 
Sebanyak 23 pelaku pungutan liar (pungli) diamankan personil gabungan Polres Serang dalam operasi pemberantasan pungli dan premanisme yang digelar di sejumlah lokasi di wilayah timur Kabupaten Serang, Minggu (28/4/2025) malam.

Dari para pelaku pungli ini, petugas mengamankan barang bukti uang pungutan sebanyak Rp 2 juta serta satu bundel tiket parkir.

“Operasi cipta kondisi ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan, ketertiban serta kenyamanan masyarakat dari aksi premanisme,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko didampingi Wakapolres Kompol Fauzan Afifi.

Ia mengungkapkan puluhan pelaku pungli ini diamankan dari sejumlah lokasi diantaranya, persimpangan sepanjang jalur arteri Serang Jakarta, areal parkir PT Indah Kiat Pulp and Paper, gerbang masuk PT Univenus serta gerbang Kawasan Industri Modern Cikande.

“Operasi cipta kondisi ini dilakukan dengan menyasar lokasi-lokasi rawan pungli dan premanisme di areal industri,” jelasnya.


Dikatakannya, para pelaku pungli selanjutnya diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Setelah melaksanakan pendataan mereka selanjutnya dikumpulkan di areal masjid As-Salam melaksanakan shalat dan zikir serta siraman rohani yang dibimbing oleh Ustadz Samsul.

“Setelah pendataan, para pelaku pungli melaksanakan shalat berjamaah serta zikir di mesjid, kemudian diberikan siraman rohani agar prilaku meresahkan masyarakat harus diubah,” kata dia.

Condro berharap setelah mendapat pembinaan serta siraman rohani, preman yang terjaring dalam operasi cipta kondisi ini bisa berubah dan berpikir untuk dapat mendapat pekerjaan yang layak, sehingga tidak lagi melakukan pemerasan.

“Kita juga beri nasihat agar segera mencari kerja, agar bisa mendapatkan penghasilan yang tetap untuk menghidupi keluarga,” katanya.

Usai memberikan siraman rohani, Kapolres selanjutnya menggelar Ngariung Iman Ngariung Aman dengan makan ngobrol sambil makan malam bersama di teras mesjid As-Salam.

(Kun)

Polresta Serang Kota Berikan Disiplin Iman dan Taqwa Kepada Pelajar Aksi Tawuran


Serang, TF.com ||
Polresta Serang Kota berhasil menggagalkan aksi tawuran yang melibatkan pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Kota Serang, Rabu (23/04/2025)

Dalam pencegahan tersebut, personel Polresta Serang Kota mengamankan total 29 pelajar yang diduga hendak terlibat dalam aksi tawuran, serta menyita 21 senjata tajam dari dua lokasi berbeda.

Disampaikan Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Salahuddin, menuturkan, pihaknya telah berhasil menggagalkan aksi tawuran yang mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat. “Personel kami mengamankan puluhan pelajar yang diduga hendak tawuran. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga ketertiban serta menyelamatkan generasi muda dari tindakan yang melanggar hukum,” ujarnya.


Temuan senjata tajam di dua lokasi mencakup, wilayah Kecamatan Baros ditemukan celurit 12 bilah, stick golf 2 batang, pedang 1 bilah. Kemudian, Wilayah Ciceri ditemukan celurit 5 bilah, golok kecil 1 bilah.

Semua senjata tajam tersebut ditemukan dalam posisi tersembunyi dan tidak langsung berada dalam penguasaan para siswa saat diamankan. Saat ini, para pelajar sedang didata dan dilakukan pembinaan disiplin iman dan taqwa, dari mulai shalat subuh berjamaah, mendengarkan tausiyah dari Ustad Rusdi dan membaca surat Yasin di Masjid Nurul Hukam Polresta Serkot, dilanjutkan latihan baris berbaris.

"Polresta Serkot menghimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktifitas para siswa guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selanjutnya para siswa dikembalikan kepada orang tua masing-masing," kata Salahuddin.

(Jawir)

510 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Iptu Tomi yang Hilang Saat Kejar KKB


Teluk Bintuni, TF.com ||
 Sebanyak 510 personel gabungan dikerahkan untuk mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang selama empat bulan saat operasi pengejaran KKB di Papua Barat.

Apel gelar pasukan Operasi Moskona AB 2025 digelar di Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (22/4/2025), dipimpin Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir. Ia mengingatkan personel agar menjunjung tinggi Catur Prasetya Polri dan siap berkorban demi bangsa.

"Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus bertanggung jawab, teguh pada prinsip, dan mengutamakan kepentingan negara," tegas Kapolda.


Pasukan terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait, dilengkapi alat seperti spit, long boat, helikopter, drone, dan perlengkapan SAR. Warga setempat juga dilibatkan dalam pencarian.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, meminta masyarakat tenang dan menunggu informasi resmi. Ia menekankan pentingnya dukungan publik agar operasi berjalan lancar.

Usai apel, dilaksanakan Technical Floor Game (TFG) untuk mematangkan taktik dan koordinasi antarinstansi.

Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, 18 Desember 2024, saat memimpin operasi penangkapan KKB.

Operasi Moskona AB 2025 merupakan tahap ketiga setelah upaya sebelumnya pada 18–31 Desember 2024 dan 27 Januari–2 Februari 2025.

Kasus ini turut disorot Komisi III DPR. Dalam rapat di DPR RI, Senin (17/3), Kapolri diminta membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.

(YL)

Wakapolresta Tangerang Berganti, dari AKBP Agus Sugiyarso ke AKBP Cristian Aer


Tangerang, TF.com || 
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, memimpin acara serah terima jabatan (sertijab) Wakapolresta, bertempat di Aula Parama Satwika, pada hari Jumat (21 Maret 2024).

Dalam sambutannya, Baktiar mengucapkan terima kasih kepada AKBP Agus Sugiyarso yang telah menjabat sebagai Wakapolresta Tangerang. Ia mengapresiasi dedikasi dan kerja keras AKBP Agus selama menjabat, yang telah memberikan kontribusi positif bagi Polresta Tangerang. 

“Kami berharap AKBP Agus sukses dalam tugas barunya sebagai Penata Kehumasan Polri TK III di Divisi Humas Polri,” ucap Baktiar.

Selanjutnya, Kapolresta menyambut AKBP Cristian Aer, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Keerom Polda Papua, kini sebagai Wakapolresta Tangerang yang baru. Ia mengajak seluruh anggota Polresta untuk bersinergi dan bekerja sama dalam membangun Polresta Tangerang ke arah yang lebih baik. “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan pelayanan kepada publik,” katanya.

Dengan dilantiknya AKBP Cristian Aer, diharapkan Polresta Tangerang dapat terus berkontribusi dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat.

(red/tim)