Serang, TF.com || Kegiatan arung sungai yang dilaksanakan pada Selasa, 15 Juli 2025, merupakan hasil kolaborasi antara Komunitas Peduli Sungai Banten dengan berbagai instansi pemerintah dan komunitas peduli lingkungan. Acara ini diikuti oleh Gubernur Banten, Wali Kota Serang Budi Rustandi, BBWS C3, SAR Banten, BPBD, Dinas PUPR Provinsi Banten, serta sejumlah relawan dan komunitas, termasuk Mapala Maharaja dari Unpam Serang yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Pengarungan dimulai dari pintu kecil Gedung Negara Provinsi Banten di Jl. Brigjen KH Samun No. 5, Kota Serang, dan berakhir di Jembatan Kidemang, Unyur, Kasemen. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi bersama dalam menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar..
Lulu Jamaludin sebagai ketuplak komunitas peduli sungai banten, menambahkan bahwa inisiatif Arung Kali Cibanten merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungan, khususnya aliran sungai yang selama ini menjadi bagian penting dari ekosistem perkotaan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga dan memanfaatkan sungai secara berkelanjutan.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu relawan dari Maharaja, Fauzan Habibi akrab disapa Sulup yang turut serta dalam pengarungan. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang dan mengelola sampah rumah tangga dengan benar. Berdasarkan pengamatannya langsung selama kegiatan berlangsung, masih banyak ditemukan tumpukan sampah yang mencemari aliran Kali Cibanten.
"Realitanya, sampah rumah tangga masih menjadi persoalan utama yang mencemari sungai. Ini menandakan bahwa edukasi mengenai pengelolaan sampah masih sangat diperlukan di tingkat masyarakat," ujarnya.
Harapan kami agar ke depan, Kali Cibanten tidak hanya menjadi sungai yang bersih secara fisik, tetapi juga memiliki fungsi yang lebih luas. Salah satunya adalah melalui pengolahan dan pendaurulangan sampah, yang bukan hanya membantu membersihkan lingkungan, tetapi juga bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga sekitar bahwa potensi Kali Cibanten sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata air, lokasi pelatihan relawan rescue di perairan, serta pusat edukasi dan konservasi lingkungan yang aktif dan partisipatif.
Semoga semangat ini tidak berhenti di sini. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat, kami percaya Kali Cibanten bisa menjadi contoh nyata bagaimana sungai bisa hidup kembali dan bermanfaat luas bagi semua ujar Sulup.
(YL)
Tidak ada komentar
Posting Komentar