Carut Marut Pengelolaan Sampah Pasar Cikande, Dikeluhkan Warga

Tidak ada komentar

 

Tumpukan sampah pasar Cikande Sudah Menutupi jalan tak juga diangkut

Serang, TF.com || 
Permasalahan sampah pasar Cikande semakin hari semakin semrawut dan terkesan seperti tidak ada yang mengelola.

Tumpukan sampah semakin menggunung bahkan sudah tidak tertampung lagi di lokasi Tempat Pembuangan Sementara yang ada di depan pasar Cikande.

Mirisnya tumpukan sampah yang sudah membusuk dan mengeluarkan aroma bau kondisinya saat ini sudah menutupi badan jalan.

Sehingga jalan yang merupakan akses keluar masuk pasar saat ini sudah tidak bisa lagi di lalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui satu roda dua, itu pun tidak bisa berpapasan.

Iyan Baduy, aktivis Serang Timur ( _Pemerhati Sosial Masyarakat dan Lingkungan_ )

Salah satu aktivis Serang Timur yang akrab di sapa Iyan baduy, pada media teropong fakta melalui sambungan telpon seluler menyampaikan.

"Kami sebagai warga Cikande tentu sangat kecewa dengan kinerja pengelola sampah pasar dan pemerintah setempat yang dinilai lamban dalam penanganan sampah pasar ini".

Lebih lanjut Iyan katakan, "kita ketahui bersama bahwa penanganan sampah pasar Cikande semakin kesini semakin terpuruk dalam penanganannya".

"Hal ini dapat dilihat dari tumpukan sampah yang semakin menggunung tapi tidak ada upaya untuk mengangkut ke tempat pembuangan akhir" kata Iyan.

Permasalahan sampah pasar Cikande seperti yang tak kunjung ada solusi dalam penanganannya.

Padahal selama ini retribusi yang diminta pengelola sampah dengan menerjunkan empat orang petugas kebersihan. 

Yang diminta dari para pedagang setiap harinya berjalan lancar dan nilainya pun cukup lumayan.

Jadi kalau dilihat dari segi biaya operasional tidak ada alasan sampah pasar menumpuk dan tidak segera diangkut.

Di tambahkan Iyan, harusnya pengelola sampah cepat tanggap kondisi sampah seperti ini, dengan mencari tempat untuk pembuangan.

Iyan pun meminta pemerintah setempat bersama aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan terkait pengelolaan sampah pasar Cikande ini.

Pasalnya retribusi sampah tiap hari di ambil dari para pedagang tetapi, sudah sekitar dua bulan lebih belum ada pengangkutan untuk dibuang.

Apalagi dalam penarikan uang kebersihan ini tidak ada karcis iuran yang berikan pengelola ke para pedagang.

Hal ini tentu diduga ada indikasi pungutan liar yang di lakukan pihak pengelola sampah pasar selama ini.

Dan kalau hal ini benar adanya kata Iyan, maka ada pihak yang dirugikan dan permasalahan ini harus di tindak lanjuti secara hukum.

Hal senada disampaikan salah satu warga setempat pada awak media yang identitasnya tidak bersedia diberitakan.

"Aneh sampah sudah menumpuk, busuk juga bau dan banyak lalat tapi yang ngelola sampah diam saja, uang kebersihan mah tiap hari minta ke para pedagang tapi tidak di pakai untuk ngangkut sampah"

Lanjut warga " jalan saja sekarang sudah ketutup sampah tapi tidak ada dari pemerintah yang turun untuk memerintahkan petugas kebersihan membereskan sampah agar tidak menutupi jalan ".

Sampai berita ini publish sedang di upayakan adanya penjelasan yang di sampaikan pengelola sampah pasar dan dinas terkait.

(Kun)

Tidak ada komentar

Posting Komentar