Serang,TF.com || Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol A. Rachmad Wibowo memberikan Jam Pimpinan kepada para calon taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) yang tengah menjalani pelatihan dasar militer di Kesatrian Batalyon 13 Grup 1 Kopassus, Bogor, Jum'at (31 Oktober 2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala BSSN menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada Komandan Batalyon 13 Grup 1 Kopassus Letkol Inf Gerry Heikal Cholid beserta seluruh jajaran atas penyelenggaraan pelatihan yang tertib, disiplin, dan penuh wibawa. Lingkungan kesatrian yang bersih dan teratur, menurutnya, menjadi cerminan nyata profesionalisme prajurit TNI yang mampu menginspirasi para peserta pelatihan.
Dalam arahannya, Rachmad Wibowo menegaskan bahwa para taruna Poltek SSN bukan disiapkan sebagai prajurit tempur, melainkan sebagai prajurit teknologi garda terdepan dalam menjaga pertahanan siber nasional. Pelatihan dasar militer di Kopassus, lanjutnya, bertujuan menanamkan kedisiplinan, ketangguhan mental, dan semangat pengabdian nilai-nilai fundamental yang wajib dimiliki oleh insan siber negara.
“Di era perang modern, pertempuran tidak hanya terjadi di darat, laut, dan udara, tetapi juga di dunia maya. Ancaman serangan siber, sabotase sistem elektronik, hingga penyadapan data adalah tantangan nyata bagi bangsa yang sedang menuju kedaulatan digital. Disinilah peran penting para taruna Poltek SSN. Mereka inilah yang kelak akan menjaga, mengaudit, dan memperkuat sistem pertahanan siber Indonesia,” katanya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara BSSN, TNI, Polri, dan kementerian/ lembaga lain sebagai fondasi membangun ekosistem pertahanan siber nasional yang kokoh dan mandiri. Melalui kegiatan Jam Pimpinan ini, Wakil Kepala BSSN berharap tumbuh semangat baru di kalangan taruna Poltek SSN untuk menjadi prajurit siber negara yang disiplin, berkarakter, dan berkomitmen menjaga kedaulatan ruang siber Indonesia.
“Langkah kecil hari ini adalah awal dari lompatan besar bagi masa depan bangsa. Mereka bukan hanya calon ahli siber, tetapi juga calon penjaga kedaulatan Republik Indonesia di era digital,” ucapnya.
(Jawir)

Tidak ada komentar
Posting Komentar