Serang, TF.com || Sampah pasar Cikande semakin menggunung, Kondisi itu jelas menimbulkan pencemaran udara dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan pantauan Kuntadi selaku aktifis Serang Timur di lokasi, tumpukan sampah di pasar Cikande seperti tidak diurus sebagimana mestinya hingga menggunung dan berserakan Sampai menutupi sebagian badan jalan,
Bukankah pengelola sampah pasar Cikande meminta retribusi sebesar Rp. 2000; kepada pedagang pasar setiap hari,
Pertanyaannya, Untuk apa uang retribusi yang dipungut dari pedagang pasar jika kenyataannya sampah malah semakin menggunung, atas dasar apa pengelola sampah meminta retribusi sampah kepada pedagang, siapa yang memberikan perintah kepada pengelola untuk mengelola sampah pasar Cikande, " Tanya Kuntadi.
Saya sudah tanyakan prihal SK pengelola sampah namun tidak ada jawaban dari pengelola sampah,
Jika memang pengelola pasar Cikande meminta uang retribusi kebersihan kepada pedagang untuk membersihkan sampah pasar kenapa sampah ini masih menggunung dan berserakan hingga menutupi sebagian jalan, Tambah Kuntadi.
Kegiatan ini patut diduga Pungli dengan ini saya akan laporkan kegiatan pungutan uang retribusi kebersihan ini kepada pihak yang berwajib, Tutup Kuntadi.
(TF)
Tidak ada komentar
Posting Komentar